Is he really the one?

Boys will be boys. 
Bagaimana pun jaman berkembang soal emansipasi wanita dan isu penyamarataan gender, laki-laki dan perempuan tetap berbeda. Dan kalau kita berhasil mencari celah dan bijak dalam menghadapi perbedaan itu, pasti masalah2 juga lebih gampang teratasi.
Laki-laki lebih mengutamakan logika, sementara perempuan lebih ke perasaan. Tapi hubungan laki-laki dan perempuan tentu gak bisa berjalan satu arah. Harus sama2 punya arah dan tujuan ke tempat yang sama untuk buat suatu hubungan itu berhasil.

Lucky me, I found a really nice man.
Cowok yang pas ditanya why he ever loves me but never find the answer. He just did. And always will.
Is he really the one?
I do wish that.

Setiap orang pasti punya kriteria sendiri dalam mencari pasangan. Setiap orang pasti berbeda2 dalam menyikapi suatu hubungan. Kemarin dapat quote bagus dari BJ Habibie:  Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun.”

Gak perlu iri pada hubungan orang lain. Apa yang kita lihat belum tentu seperti apa yang mereka rasakan. Kebahagiaan kita jelas kita yang tentukan. Gak ada patokan pasti buat ngukur segimana pantasnya laki-laki untuk kita jadikan pasangan hidup. You'll just know. Orang baik insya Allah akan dapat pasangan yang baik pula. Baiknya sama2 memantaskan diri aja. 

Allah Maha Baik.
Dulu aku pernah ngerasain gak enaknya bertepuk sebelah tangan. Stupid old me. Tapi Allah kasih pengganti yang jauh lebih baik. Yang insya Allah bakal jadi future husband aku. Kita gak pernah tau apa yang menghadang kita ke depannya. Jalani aja semua dengan sebaik2nya. Be grateful.

Doa tulus buat dia. Semoga dimana pun dan kapan pun dia selalu berada dalam lindungan Allah.
Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Lucky