Posts

Showing posts from October, 2020
Kalau lelah..istirahat. Bukan dengan nyalahin orang dan keadaan yang tak tepat. Kalau iri..istighfar. Bukan dengan uring-uringan bikin suasana gempar. Kalau marah..tarik napas. Bukan dengan melampiaskan emosi tak tentu arah sampai mulut kebas. Capek itu manusiawi. Gak perlu dibawa emosi. Sudahlah Nuria.. Hidup memang tak sesempurna bayangan di kepala.

Dear Papa..

Papa..cepatlah sembuh ya. Kami tau papa sedang tak berdaya. Kami tau papa juga ga pengen seperti ini. Kami tau. Tapi.. Kami juga manusia biasa yang bisa lelah. Kadang suka marah-marah. Kesal tapi ga tau sama siapa. Papa..cepatlah sembuh ya. Biar kita bisa kayak dulu sama-sama. Dengan mama yang ceria. Bukan dengan mama yang sudah kelelahan luar biasa.

Just be kind..

Kenapa ada orang yang hobinya nyakitin orang lain? Bisa dari perbuatan, kata-kata, bahkan lewat status medsos. Pernah ga ya mikirin efek dari perbuatannya itu ke orang yang ditujunya? Apa karna kita ga bahagia kita jadi berhak buat orang lain sedih juga? Padahal untuk jadi baik aja kayaknya ga susah. Ga perlu jadi baik banget sampe gimana2. Setidaknya kehadiran kita ga buat gerah orang2 sekitar. Kalau ga bisa nyenengin banyak orang, minimal ga nyakitin satu orang gitu. Yakinlah ga ada ruginya. Aku ga munafik kok. Kadang suka kesal sama orang, suntuk ama keadaan dan uring2an. Tapi aku berusaha kali ga limpahin itu semua ke orang lain. Susah memang. Karna aku juga manusia biasa. Tapi setidaknya aku berusaha. Berusaha untuk melampiaskan kekesalan aku ke hal lain, bukan malah nyakitin orang. Kita ga pernah tau apa efek perbuatan kita ke orang lain. Jangan sampai hal buruk yang kita lakukan berbalik ke kita sendiri. Aku masih berusaha jadi orang baik. Aku pengennya..ketika nanti aku dipangg

Bestfriends..

Sedari dulu aku bukan orang yang supel. Ga akan bisa langsung beramah tamah sama orang lain yang aku ga kenal, ga suka ngomong depan publik, penakut dan ga mau nyoba hal baru. I am fine with that. Tapi aku beruntung punya teman2 yang baik. Ga banyak.. dan orangnya itu2 aja. Ada yang sejak SMP, dan ada juga yang sejak SMA. Sampai sekarang kami udah punya anak dan umur masuk kepala 3. Jarang bertemu, tapi sekalinya ketemu selalu seru. I love my girls. I can laugh as loud as I can, tell them secrets and knowing that they accept me no matter what. Sekarang di tempat kerja aku juga punya teman2 yang baik. Tempat cerita2 bodo, tempat sharing kerjaan, dan teman senasib sepenanggungan kalau lagi lembur. Ada orang yang temannya banyak dari ujung ke ujung. Ada orang yang temannya bisa dihitung dengan jari. Aku tentu saja yang temannya bisa dihitung dengan jari.  It is okay. Aku juga orangnya ga gampang berteman sana sini. Ga suka juga nongkrong dan ngobrol tak menentu demi punya teman baru. If I

Be grateful..

Bersyukur dan ikhlas... Kalimat awal Hymne HMI. Dulu waktu kuliah sering banget nyanyiin itu kalau ada acara. Acara HMI tentunya. Good old days. Kinda miss it. Tapi yang mau dibahas bukan HMI nya. Tapi soal bersyukur dan ikhlas. Aku jadi ingat, duluuuu banget aku pernah ngetwit gini: Selalu ada hal baik yang patut disyukuri. Sekecil apapun itu. (Bisa ingat karena abis ngecek twitter sendiri 🤭) Bersyukur itu yang aku sering lupa. Melihat kondisi orang lain yang serba lebih, langsung lupa sama yang udah dipunya. Kata kak Ika Natassa nih, orang2 sering menilai kebahagiaan itu dari apa yang mereka belum punya, padahal seharusnya dinilai dari apa yang udah dimiliki. Sepakat aku mah. Karena tak akan ada habisnya kalau terus2an melihara rasa iri dan tak berpuas diri.  Mensyukuri hal2 kecil setiap harinya. Ikhlas menjalani apapun ketentuan-Nya. Aku berusaha. Beneran aku coba banget buat lebih legowo jalanin hidup. Karna aku lelah juga kalau harus uring2an tiap hari. Lelah menakar2 hidupnya or
Ada kondisi beberapa teman yang harus tinggal terpisah dari anaknya. Karna kerja, sekolah lagi, sakit, dan karena pandemi covid 19 ini. Banyak alasan yang mendasari pastinya. Berat pasti. Apapun alasannya, pastilah ga mudah. Aku bukannya ibu yang sempurna. Selama aku kerja juga anak2 diurus orang. Tapi kayaknya aku ga akan bisa tinggal terpisah dan jauh2an dari anak. Apalagi sampe beda kota. Waktu awal2 papa sakit dan aku harus nginap di RS, rasanya aja ga enak bayangin mereka tidurnya sama ART. Dan itu berlangsung berbulan2. Tapi setidaknya..kami ga pisah kota. Pokoknya segimana pun repotnya, aku maunya anak2 tinggal sama aku. Bisa aku liat mereka setiap hari. Sampe nanti mereka bisa mandiri dan punya kehidupan sendiri. Aku pernah ditinggal papa sekolah lagi. Kami sama mama di Pekanbaru, papa di Medan. Aku pernah ditinggal mama sekolah lagi  Kami sama papa di Batam, mama di Jakarta. Bolak balik sebulan sekali. Gpp memang.. Tapi aku ga pengen tinggal terpisah dari anak2. Akunya aja yan

#AdyaUmur3

Seharusnya ini di post kemarin, pas di tanggal 3 Oktober. Tapi mamaknya ketiduran, lupa bikin postingan di blog. Selamat ulang tahun yang ke tiga, Sasikirana Adya Sinulingga. Anak yang cantik seperti bulan purnama. Anak baik budi.. si penghibur hati semua orang di rumah. Banyak omongnya, kelakuannya kadang kayak orang dewasa, si tukang makan, gemesin lah pokoknya. Semoga sepanjang umur diberkahi Allah ya,nak. Diberi kesehatan dan kebahagian tak terhingga oleh Allah. Semoga juga selalu akur sama kaka Abel. Doaku juga semoga aku dan suami diberi kesehatan supaya bisa sama anak-anak sampai tiba nanti waktunya mereka mandiri. I know that so many people will love my kids, take care of them and fulfilling their needs, but I can't stand the idea that I will not there to see them everyday if I am gone too soon. So I am praying hard that God give me more time with my kids, until they are ready. Udah ah..kok jadi mellow. Sekali lagi, selamat ulang tahun ya, dek. You are loved. No matter what