Cherish the life~

Dunia heboh dengan kasus bunuh dirinya aktor komedi legendaris, Robin Williams. So heartbreaking. Sad...really sad. His rep said that he has battled with depression lately. World ask why? In fact, the funniest guy might be the saddest one. Or the lonelinest one. Miris yah? He has everything, but he chose to end his life with that way. Aku gak mau komen suicide nya sih, ya udah begitulah adanya.
#RIPRobinWilliams
:(

No one ever wants to be lonely.
Tapi kadang perasaan kesepian itu datang sendiri.
Aku sering kayak gitu. Baru beberapa hari yg lalu ngerasa lonely banget, like no one loved me. Itu aku tulis di postingan sebelum ini. Padahal aku gak kekurangan apapun loh. Gak lagi punya masalah berat juga. Tapi bener2 gloomy banget, semuanya salah. Bahkan lihat Abel aja aku gak happy.

Solusinya ya harus berdamai dengan diri sendiri dulu.
Dan mendekatkan diri sama Allah.

Lucky me, I have the best hubby in the world.
Pertamanya dia ikut bete lihat aku nyuntuk gak ada sebab gitu. Mana aku merepet2 terus. Tapi akhirnya dia bisa terima, mungkin aku lagi capek ngurus anak dan udah akumulasi kebosanan berbulan2 gak ada kerja. Padahal aku pun gak tau aku kenapa. Being mom is hard, I do know that. But I try to enjoy it, grateful for every moment with my baby girl.
I just feel lonely. In that time.

And my hubby did what he could do.
Merentangkan tangan selebar2nya dan menerima semua kelakuan aneh aku.
Sometimes hug is the best medicine someone can give.
I feel blessed.
Allah has given me him, to accompany me facing the life.
Teman hidup yang sebenar2nya.

Maapkan postingan ini terkesan gombal dan menye2.
My hubby bukan orang yg romantis ya. Gak aktif di sosmed buat ngumbar2 kata atau foto2 atau apapun.
Begitulah dia.
Gak perlu pengesahan di dunia maya, yg penting apa yg dia lakukan di dunia nyata.
Walaupun kadang pengen juga sih my hubby beromantis di sosmed, biar orang2 tau. Hihihi...

Jadi ngelantur kemana2 dan malah curhat deh.
Yang pasti bersyukurlah dalam hidup.
Sedepresi apapun kita merasa, yakinlah bahwa banyak orang yg sayang sama kita.
Hidup di dunia cuma sekali.
Sayang kalau dipakai buat sedih2an.
Another self note nih buat aku yg penyuntuk.

Sekarang, setiap kali aku ngerasa suntuk dan iri lihat kehidupan orang lain, aku bakal lihat Abel. Dan...bersyukur.
The greatest gift Allah could give is her.
My beautiful baby girl.

Cheer up.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lagi chat sama teman lama, dulu sama2 di Puskesmas hinterland, sekarang kakak itu udah ga kerja di Puskesmas lagi. Sebenernya biasa aja sih chatnya. Tapi aku senang. Kakak itu bilang gini: "Pokoknya orang liat Nuria mukanya adem. Sayang aja bawaannya. Muka anak baek." Yang ngomong cewek, tapi aku senang. Semoga bukan cuman muka aja yang keliatan baik ya, tapi aku juga bisa jaga kelakuan aku buat baik juga. Ga perlu menyenangkan semua orang, yang penting ga menyakiti hati satu orang. Dan jadi inget.. Dulu Bg Andri juga langsung suka pas pertama kali ketemu. Bahkan kami ga saling kenal sebelumnya, tapi dia udah suka aja liat muka aku katanya. 🤗🤗🤗 Waktu kuliah dulu aku mana ada dandan apa2. Gaya juga ga stylish sama sekali. Bg Andri juga ga bilang sukanya karna aku cantik. Dia cuman suka aja liat muka aku. Mungkin itu tadi, muka anak baek. Bawaannya jadi sayang. Eaaaaa~~ Dan walaupun baik itu relatif, tapi aku senang aja kalau aku dikenang sebagai orang yang baik.
Read more
Image
Bekerja bareng di Puskesmas yang sama tidak selalu membuat orang jadi teman dekat. Berteman sewajarnya, kata orang. Mutasi, rotasi dan promosi adalah hal yang biasa. Tidak akan selamanya bisa bekerja di tempat yang sama. Tetapi buatku, Orang2 ini bukan sekedar rekan kerja, tapi sudah seperti saudara.
Read more

Lucky

Banyak yang bilang ke aku kata2 tipe begini: "Unyiel beruntung dapetin Bg Andri." "Beruntung kali kakak dapat Bg Andri." "Enak la ada Bg Andri." "Pengen juga satu yang kayak Bg Andri." "Bg Andri ada adeknya gak buat anak tante?" Dan lain2 sebagainya. Pertanyaannya, kenapa orang2 bisa bilang begitu? Apakah Bg Andri ga beruntung dapetin aku? 🥲 Kalau ego ku lagi kumat, aku akan balik jawab kalau Bg Andri juga harusnya beruntung punya istri kayak aku. Tapi kenyataannya, aku tau diri kok. Orang bisa bilang begitu karna mereka bisa liat gimana perlakuan Bg Andri ke aku, ke anak2, ke keluarga, ke teman2nya bahkan ke teman2 aku. Dan aku emang beruntung punya Bg Andri. Sejak tahun 2008 bareng, sampe 15 tahun kemudian, Bg Andri ya tetap begitu. Selama LDR ini jelas ada naik turunnya, banyak berantem, kurang komunikasi dan lain2nya, tapi ya Bg Andri tetap Bg Andri seperti biasa. Yang tahan ngadepin aku mungkin cuman dia. Yang tau jelek2nya aku, y
Read more