More than just a husband

Di dekatnya aku lebih tenang..
Bersamanya jalan lebih terang..
Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku.. Berdua kita hadapi dunia..

~~~

Lagu Tulus itu pas ngena banget ya.
So true.. Cari suami yg bisa jadi imam keluarga, abang, sahabat, partner in crime, simplenya ya teman hidup.

Dan aku amat sangat bersyukur sekali dengan kehadirannya di samping aku.
Selama lebih dari 8 tahun bareng, dari alay dan noraknya pacaran sejak semester 3 kuliah, LDR karena kerja, trus sekarang udah nikah dan punya anak yg cantik.

Jangan bilang kami akur dan romantis2an setiap saat ya. Kami berantem sering kok. Dari yg cuma merepet2 biasa sampe yg berantem besar. Tapi gak pernah KDRT,itu mah aku susah maapin. Hahahhaa. Seringnya ya aku cari gara2. Kadang dia mau ngalah, kadang keras kepala, kadang meledak juga karena kelakuan aku. Gitulah. Gak selalu manis. Tapi gak fatal aja.

Aku gak bisa bayangin malah kalau Bg Andri gak ada. Udah terlalu terbiasa dengan sehari2nya dia. Aku juga gak sanggup kalau besarin Abel sendirian. Abel butuh papanya. Dan aku butuh suami aku. Rasanya semua baik2 aja kalau kami berdua.

Umur manusia gak ada yg tau.
Kami sering juga diskusi gimana rasanya kalau salah satu dari kami meninggal lebih dulu. Aku malas membayangkannya. Aku gak akan pernah siap. Tapi aku juga gak tau gimana ke depannya.
Satu sih yg kami sama2 yakin. Mungkin kami gak akan cari pasangan baru lagi. Aku cukuplah sama Abel aja nanti. Bg Andri pun gitu juga katanya. Walaupun gak ada juga yg ngelarang kami masing2 cari pasangan baru kalau salah satu meninggal nanti.

Lagi lagi.. Kita gak tau rencana Allah.

Sekarang ini kami lagi berusaha mewujudkan mimpi2 kami. Aku mendadak pengen banget travelling ke sana ke mari. Mulai dari umroh, nonton olimpiade ke Tokyo, mau ke Paris sampe ke UK. Dan Bg Andri gak ketawa. Dia meng-iya-kan dan bilang sabar.

Dia bilang, "kapan sih yg adek pengen gak abang kabulin?"

Well..mungkin gak dalam waktu dekat ini. Tapi dia usahakan. Diam2 dia berusaha.

Aku juga mendadak pengen sekolah lagi dan cari2 beasiswa. Pengen punya rumah sendiri yg perabotnya aku pilih sesuka hati, pengen ini itu banyak sekali sampe gak tau diri. Hahahhaha.

Berdua akan kami usahakan.

Kalau bg Andri pengen ambil spesialis tahun depan. Pengen punya dental lab sendiri juga. Pengen berbisnis. Walaupun aku merepet dan kadang gak support, but deep inside I know we will reach our dream together.

Sama2 berjuang dan berusaha bersama.

Kami akan buat Abel punya kehidupan yg lebih baik ke depannya.
Kami mau Abel bisa lihat dunia.
Kami mau Abel bisa jadi apapun yg dia mau. Sekolah setinggi2nya, kejar impiannya.
Kami mau Abel jadi anak yg bahagia.

Kami akan berusaha jadi orang tua terbaik.

Aku butuh teman hidupku, sampe tiba waktunya Allah memanggil
Dan kalau kami terpisah di dunia, semoga suatu saat Allah pertemukan kami lagi di Surga-Nya.

I love you, papa Abel.

Terima kasih atas tahun2 yg telah terlewati.
Bismillah untuk tahun2 kita yg akan datang.

Comments

Popular posts from this blog

Lucky