Anak ASI

Di IG lagi berseliweran di story orang2 yang minta pap anak ASI mu.

Dari semua hal yg bisa kubanggakan, bisa tekun taat menyusui anak2 aku adalah satu hal yang akan aku sebut2.
No humblebrag.

Biasa aja kali Nuria.. semua ibu2 juga nyusuin kok.

No..buatku itu ga biasa2 aja.
Aku ini letoy dan jelas malas2annya. Tapi aku gigih nyusuin, bangun malam, pake baju menyusui kemana2, nahan sakit (lecet2 berdarah euy), nahan capek, semuanya buat anak2ku.

Pas Abel aku berhasil ASI Ekslusif dan lanjut sampe 2 tahun 1 bulan.
Aku ga kerja memang, jadi emang ya hari2 aku sama Abel aja.
Pas Adya aku lebih berjuang.
Karena aku kerja di pulau, lagi lembur akre dan sejujurnya ASI yg aku pompa ya pas2an. Jadi aku gigih bangun malam, bangun subuh buat mompa dan stok ASI.
Itupun kurang. Begitu pulang kerja, Adya langsung nemplok direct breastfeeding semaunya dia.
Akhirnya berhasil ASI Ekslusif dan lanjut sampe 2 tahun 7 bulan.

Proud of my self back then.
If it comes for your babies, you would do anything.

Perjuangan aku jelas karena ASI aku pas2an.
Ga ada cerita ASI banjir, stok melimpah, yang ada aku pontang panting buat menuhin kebutuhan anak2 aku.
Belum lagi dengan berbagai gaya menyusui anak2 aku yg ajaib2.
Sambil nungging, tengkurep, berdiri pun pernah.
Nyusuin sambil nyetir, sambil gendong dan jalan2, anything anywhere pokoknya.

Jadi kalau sekarang aku ditanya apakah aku mau punya anak lagi, aku akan jawab tidak. Jika aku bisa atur, maka aku akan atur. Jika Allah memberi rejeki lagi, itu di luar kuasa aku.

Aku mau fokus besarin Abel dan Adya ini.
Aku banyak kekurangan sebagai ibu.
Aku ga mau nambah anak lagi karena bagiku Abel dan Adya sudah lebih dari cukup.

Aku ga mendiskreditkan ibu2 yang ga bisa menyusui anaknya.
Itu jelas perjuangan lain.
Ini kan lagi membanggakan diriku sendiri.
🤗

Yang menurut orang biasa aja, bisa jadi itu hal yang tidak biasa bagi orang lain.



Comments

Popular posts from this blog

Lucky