Tentang LDR

Lagi ramai kutipan kata2nya Enzy Storia yang bilang: Ternyata LDR gak sesusah itu kalau kita ketemu orang yang tepat.

Well..here's my story.

Sebelum nikah, aku dan Bg Andri juga LDR-an Medan-Aceh, karna aku masih coass tapi Bg Andri udah kerja di Aceh. Hampir 2 tahun juga.
Sulit? Lumayan.
Karna aku orangnya clingy banget. Menjalani masa2 kuliah sama Bg Andri, begitu ditinggal kayak kehilangan pegangan.
Bukannya aku ga punya teman2 lain, tapi ya udah terbiasa Bg Andri nya selalu ada.
Komunikasi jalan, aku bukan tipe pencemburu gimana2 kok. Ga kepo ini itu. Yang penting selalu berkabar aja.
Aku kalau ga ditelpon atau dichat gitu suka ngambek.
😋

Lalu akhirnya nikah.
Dan ga kepengen LDR lagi.
Yap..aku semanja itu.

Selama nikah (sebelum fase sekolah), paling lama pisah tuh pas Bg Andri umroh aja. Cuman 9 hari. Selebihnya bareng. Bukan berarti Bg Andri ga bisa kemana2 tanpa aku, bebas aja sih, tapi kami ga beda kota. Akan selalu di rumah yang sama.

Lalu masuklah fase sekolah.
Tahun 2019 adalah salah satu tahun struggle aku.
Papa jatuh dan harus dirawat berbulan2. Ketambahan lembur akre. Dan Bg Andri jauh di Medan sana.

BB ku turun drastis.
Anak2 ga keurus karna aku dah lelah luar biasa.
Aku ga biasa jauhan dari Bg Andri, jadi rasanya sedih dan galau terus.

Tapi sejujurnya kata2 Enzy itu bener.
LDR ga sesusah itu kalau ketemu orang yang tepat.

Bohonglah kalau aku bilang ga berat.
Ada masa2 di mana aku kesepian banget dan cari2 kesenangan sendiri dan melupakan anak2.
Ada masa2 aku kesal karna ditinggal.
Banyak malam yang diisi dengan ke mellow an karna tidur sendiri.
Begitulah.

Aku percaya sekali sama Bg Andri.
Kalau di sana dia mau selingkuh atau apapun, aku juga ga akan tau. Dan seharusnya Bg Andri juga ga perlu mencurigai aku, karna toh aku ya begini adanya. Kelihatannya mungkin ada bakat2 flirting sana sini, tapi sejak 15 tahun yang lalu, aku cuman mau sama dia. Kalau harus diulang lagi, aku tetap berharap bisa sama Bg Andri lagi.

Sekarang sudah jalan hampir 4 tahun LDR.
Semoga ini tahun terakhir pisah ya.
Cukuplah kami jauh2annya.

Aku ga mengekang kok.
Bg Andri ya bebas mau ngapain aja, berteman sama siapa aja.
Ga harus bareng aku selalu.
Aku juga punya teman2. Aku juga punya kegiatan yang aku lakukan sendiri.
Tapi aku tau, sesibuk apapun dia, aku dan anak2 akan selalu jadi prioritas utamanya.

Aku maunya kami di rumah yang sama.
Tinggal bareng lagi setelah pisah sekian lama.

Aku maunya dia dekat.
Karena ditinggal itu berat.




Comments

Popular posts from this blog

Lucky