Bekerja bareng di Puskesmas yang sama tidak selalu membuat orang jadi teman dekat. Berteman sewajarnya, kata orang. Mutasi, rotasi dan promosi adalah hal yang biasa. Tidak akan selamanya bisa bekerja di tempat yang sama. Tetapi buatku, Orang2 ini bukan sekedar rekan kerja, tapi sudah seperti saudara.
Di tengah banyaknya kerjaan, yang kadang buat mood ga karuan, satu hal yang perlu disyukuri adalah aku masih punya teman. Teman yang bersedia menyediakan telinganya. Karna kadang orang cuma perlu didengar saja, tanpa perlu ditanya-tanya. Orang yang tadinya asing, berubah menjadi penting. Yang awalnya bicara kaku, sekarang bisa mengoceh tanpa ragu. Setiap masa ada orangnya. Setiap orang ada masanya. Gitu kan katanya? Ga akan selalu bisa sama-sama. Tapi aku yakin, sahabat yang baik ga akan ke mana-mana. #
Lagi chat sama teman lama, dulu sama2 di Puskesmas hinterland, sekarang kakak itu udah ga kerja di Puskesmas lagi. Sebenernya biasa aja sih chatnya. Tapi aku senang. Kakak itu bilang gini: "Pokoknya orang liat Nuria mukanya adem. Sayang aja bawaannya. Muka anak baek." Yang ngomong cewek, tapi aku senang. Semoga bukan cuman muka aja yang keliatan baik ya, tapi aku juga bisa jaga kelakuan aku buat baik juga. Ga perlu menyenangkan semua orang, yang penting ga menyakiti hati satu orang. Dan jadi inget.. Dulu Bg Andri juga langsung suka pas pertama kali ketemu. Bahkan kami ga saling kenal sebelumnya, tapi dia udah suka aja liat muka aku katanya. 🤗🤗🤗 Waktu kuliah dulu aku mana ada dandan apa2. Gaya juga ga stylish sama sekali. Bg Andri juga ga bilang sukanya karna aku cantik. Dia cuman suka aja liat muka aku. Mungkin itu tadi, muka anak baek. Bawaannya jadi sayang. Eaaaaa~~ Dan walaupun baik itu relatif, tapi aku senang aja kalau aku dikenang sebagai orang yang baik.
Comments
Post a Comment