Is it a baby blues?

Inhale, exhale.

Yakinlah semua akan baik2 saja.
Bahkan, gak ada yg perlu dikhawatirkan.

This too shall pass.
Emang ada masanya up and down after giving birth.
Gak bisa kemana2, rasanya hidup gitu2 aja, gak boleh ini itu, lelah sebadan2. Semua akan berlalu. Aku udah pernah melewatinya sekali. Makanya yg kedua ini akan berlalu tanpa disadari.

Aku cuma butuh diperhatikan.
Tapi diperhatikan pun aku sebel.
Karena emang aku gak tau maunya apa.

Ke depannya akan lebih banyak tantangan. Belum lagi nanti kalau udah balik kerja pasti ribet ngurus dua anak. Makanya nikmatin masa2 istirahat ini. Urus anak sebaik2nya karena toh mereka gak minta dilahirkan. Kita yg mau punya anak dan Allah kabulkan.

Don't have to be sad.

This is just a baby blues syndrome.

Jangan biarkan berkembang lebih jauh jadi depresi.

Hidup aku jauh lebih berharga.
Dan gak ada yg perlu dikeluhkan.

Just find the inner peace.
Just be happy.

Suntuk memang.
Suami udah perhatian tapi rasanya kok kurang.
Gak suka sama orang lain,maunya sama suami aja. Tapi ya dia harus kerja. Dia juga ada urusan. Akunya aja yg gak tau diri.

Suka nangis tanpa sebab.
Dan aku kalau udah nangis payah berhenti.

I just wanna cry and cry and cry.

Gak taulah.
Aku bingung maunya apa.

Cepatlah fase ini berlalu ya Allah.
Aku pengen kayak dulu baik2 aja.
Gak tukang cemberut, gak tiba2 nangis, gak pundungan.

This too shall pass,right?

Comments

Popular posts from this blog

Lucky