Countdown

In six days I will have a new beginning.
In six days I will have more responsibilities.
In six days I'm no longer single.
In six days I'm gonna be his wife.

Bismillah...gak henti-hentinya berdoa dan juga bersyukur atas semua yang aku jalani sekarang. Sudah mulai riweuh, senewen dan juga grogi. Kadang seneng, kadang mendadak sedih. Sindrom panik pra nikah, I guess. Siap gak ya aku jadi istri orang? Yang harus bisa menjaga nama baik suami dan kedua keluarga besar? Bisa gak ya aku jadi istri dan (calon) ibu yang baik?

Pastilah akan ada yang berubah.
Apalagi pas akhirnya aku pisah rumah ama mama-papa. Berat. Kayak takut kehilangan induk. Padahal ada induk baru yang harus aku ikuti. Gak bisa lagi aku selalu ngandelin mama-papa. Mulai belajar jadi dewasa seutuhnya. Sudah harus punya rencana hidup ke depannya.

Nothing to worry about. Live up your life.

In six days, we will earn our little family together.
In six days, no more loneliness sleep at night.
In six days, I will have a lifetime partner in every condition.
In six days, we will always take care of each other.
In six days, we will be husband and wife.

Semoga semuanya akan baik-baik saja ya. Yang sudah direncanakan berjalan lancar tanpa kendala berarti. Semoga Allah meridhoi. Apa aja bisa terjadi. Manusia gak punya kuasa sedikit pun untuk mencegah. Yang bisa dilakukan cuman berdoa dan berusaha, lalu tawakkal. Insya Allah niat baik berbuah manis.

Bismillahirrohmanirrohim 6 hari lagi.

Here I am, having a little butterfly in my stomach.

Comments

Popular posts from this blog