Posts

My New Beginning

Di akhir Februari ini, akhirnya SK mutasi yang aku nanti2kan keluar. Sebenernya pengen resign jadi PNS, tapi ternyata aku belum bernyali. Masih ada pertimbangan ini itu lah. Akhirnya setelah hampir 10 tahun jadi drg Puskesmas, mulai bulan ini aku ga liat gigi pasien lagi. 🥲 Klien aku sekarang bukan pasien tapi berkas2 dan dokumen. Hari pertama di tempat baru jelaslah beda. Aku udah terbiasa huru hara di tempat lama, penuh tekanan di grup, sekarang udah agak nyantai. Di tempat lama selalu banyak teman2 cerita, sekarang ya individual dan sibuk masing2. It is okay, though. I can live with that. Pada dasarnya juga aku bukan orang yg chatty dan supel kok. Teman aku sedikit dan itu2 aja. Kalau di Puskesmas emang kerjanya tim dan banyak teman cerita2 jadi terkesan banyak teman. Kalau emang harus sibuk masing2 ya aku bisa juga begitu. Yang penting kerjaan aku beres. Yang penting aku bisa mengimbangi. Ga perlu jugalah cari muka sana sini. Really.. I can live with that. Aku udah punya circle ya...
Tidak perlu terburu-buru iri dengan kehidupan orang lain. Karena kita tidak pernah menempatkan diri di posisi mereka. Tidak perlu bersusah payah mengejar orang lain. Karena garis awalnya saja pasti berbeda. Tidak perlu mengikuti standar kehidupan orang lain. Karena yang kita miliki belum tentu kurang, yang mereka miliki belum tentu cukup. Fokus saja sama diri sendiri. Ini sekedar catatan buat aku. Yang kadang suka ga tau diri pengen ini itu. Yang kadang gampang menghakimi apa yang orang lain miliki. Yang kadang kurang sekali bersyukur. Ini sekedar catatan buat aku. Biar jalani hidup sekarang dengan lebih tenang hati. Biar tidak melulu berkeluh kesah setiap hari.  From Blogger iPhone client
Kadang-kadang kita bukan semata-mata rindu orangnya. Kita rindu suasana hangat ketika orangnya ada. Kita rindu obrolan tanpa hentinya. Kita rindu hal-hal random yang dikerjakan sama orangnya. Kita rindu tapi tau diri. From Blogger iPhone client

Happy Mother's Day

Seperti biasa, di bulan Desember ini aku akan buat post ucapan untuk diriku sendiri. Selamat hari Mama untuk Nuria yang (masih) kayak anak-anak. Doaku ga muluk-muluk sih. Semoga aku ga akan lagi burnt out di depan anak-anak. Tidak lagi menunjukkan tangisan. Karena mereka berhak dapat ibu yang 'waras'. Biarlah yang buruk-buruk kusimpan sendiri. Biarlah rasa yang ga enak kutelan sendiri. Anak-anak ku ga perlu tau. Anak-anak ku harus bahagia. If one day that bad thought ever crossed my mind again, just take a look at their pictures. They will be devastated growing up without a mother. They deserves a normal mom, not a depressed one. Aku ga akan tau seberapa panjang umur aku. Tapi sampai waktunya tiba, aku harus memastikan anak-anak aku tumbuh sehat, bahagia dan tercukupi. Selamat hari Mama, Nuria. Take one step back if you need. But do not show it to your babies.  From Blogger iPhone client

I wanna give up

Today.. I do realize that I wanna give up being a dentist. I can not stand the patient anymore. But for these past 12 years, I guess I am a good one. I have tried to be a good one. I keep telling my self that this is who I am. I love my job. I do no harm to patient. I do my best as a dentist. But now.. I think I am done. I am looking forward to a new workplace. The new one so I don't face the patient anymore. I am using my brain, my ability, my power to do something else. I don't hate being a dentist. I just don't wanna do that anymore. Until that time comes, I will still be a good one. I wanna do something differrent. I wanna be happy again. From Blogger iPhone client

You Do You

Tahun 2025 tinggal 3 mingguan lagi. Kayaknya tahun 2024 ini aku tetap jadi si Nuria yang lama, yang sukanya ngeluh dan bosenan, yang ga fokus dan kayak ga ada berkembangnya. Kenak mental karna tempat kerja yg toxic bisa jadi. Atau emang akunya aja yg ga punya motivasi buat maju. Tahun 2025 insya Allah mau sekolah lagi. Ambil jurusan yang totally baru buat aku. Tutorial mempersulit hidup, tapi aku senang akan ada hal baru yang aku lakukan. Mencoba pindah tempat kerja juga walaupun hilal nya masih jauh. Pelan-pelan mau jadi orang yang lebih berani. Yang berani mempertahankan diri ketika ada hal2 yang ga masuk di akal lagi. Itu PR berat buat aku. Dan.. Aku mau mengurangi keluh kesah ga penting terkait kerjaan. Masalah kerjaan ga mau aku bawa ke rumah. Beban aku ga mau aku limpahin ke suami dan anak2. Kalau aku suntuk aku akan coba simpan sendiri. Karna memang, pada akhirnya aku cuma punya Allah dan diriku sendiri buat bertahan. Yang paling tau ya aku sendiri. Orang luar kan taunya menilai...

Upgrade Diri

Di hidup aku yang tercepot-cepot ini, di tempat kerja yg kadang super random, belum lagi berusaha supaya jadi ibu dan istri yg lebih baik, aku memutuskan buat sekolah lagi. 🥳🥳🥳🥳🥳 Why now? Maybe timing nya kurasa pas aja. Suami udah selesai sekolah. Anak2 aku udah lumayan besar. Kerja gitu2 aja jadi aku butuh booster biar semangat lagi. Ya begitulah. Pelan2 upgrade diri. Aku juga udah daftar webinar public speaking. Aku paling cemas kalau udah disuruh ngomong depan umum, jadi aku mau belajar supaya lebih pede. Karena aku udah sering banget disepelein orang2, bahkan keluarga sendiri. Dibilang anak gagal juga pernah 🤭 Tapi sudahlah, itu cerita jaman dulu kok. Kemarin aku sempat shut down lagi. Kembali ke fase aku yang terendah. Sekarang semangat lagi. Semoga bakal terus baik2 aja ke depannya. Jangan gantungkan kebahagiaan di orang lain. Ngadunya ke Allah saja. Karena pada akhirnya, yang aku punya ya diri sendiri ini. Karena pada akhirnya, kembali ke Allah pun akan aku jalani sendiri...